
Cara Menggunakan Face ID dan Touch ID dengan Aman – Dalam era serba digital seperti sekarang, keamanan data pribadi menjadi hal yang sangat penting. Banyak aktivitas kita bergantung pada perangkat pintar — mulai dari membuka ponsel, bertransaksi keuangan, hingga menyimpan dokumen penting.
Karena itulah, teknologi keamanan seperti Face ID dan Touch ID hadir untuk memberikan kemudahan sekaligus perlindungan ekstra.
Namun, meski teknologi ini canggih, tidak sedikit pengguna yang masih belum memahami bagaimana cara menggunakannya dengan benar dan aman. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang cara kerja, tips keamanan, dan langkah-langkah menggunakan Face ID dan Touch ID agar privasimu tetap terlindungi.
Mengenal Teknologi Face ID dan Touch ID
Sebelum membahas cara penggunaannya, penting untuk memahami apa itu Face ID dan Touch ID serta bagaimana keduanya bekerja.
Face ID: Keamanan Melalui Pengenalan Wajah
Face ID adalah sistem pengenalan wajah (facial recognition) yang pertama kali diperkenalkan oleh Apple pada tahun 2017 melalui iPhone X. Teknologi ini memanfaatkan kamera TrueDepth untuk memindai lebih dari 30.000 titik wajah secara detail dan menciptakan peta tiga dimensi unik.
Peta wajah ini kemudian disimpan secara aman di dalam chip Secure Enclave, bukan di server atau cloud. Artinya, data wajah kamu tidak bisa diakses pihak ketiga, bahkan oleh Apple sekalipun.
Keunggulan Face ID adalah kemampuannya untuk mengenali wajah meskipun kamu memakai kacamata, topi, atau mengubah gaya rambut, berkat pembelajaran mesin yang adaptif.
Touch ID: Pengenalan Sidik Jari dengan Presisi Tinggi
Sementara itu, Touch ID adalah sistem pengenalan sidik jari (fingerprint recognition) yang diperkenalkan lebih dulu oleh Apple pada tahun 2013 melalui iPhone 5s. Sensor Touch ID membaca pola sidik jari pengguna hingga ke lapisan sub-epidermis kulit, sehingga hampir mustahil dipalsukan.
Data sidik jari ini juga disimpan secara lokal di chip Secure Enclave, menjamin keamanan dan privasi pengguna.
Teknologi serupa kini juga banyak digunakan di perangkat Android, meskipun dengan nama dan sistem keamanan yang sedikit berbeda.
Cara Mengatur dan Menggunakan Face ID dengan Aman
Jika kamu menggunakan perangkat iPhone atau iPad yang mendukung Face ID, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengaktifkan dan menjaga keamanannya:
1. Aktifkan Face ID
-
Buka Settings (Pengaturan).
-
Pilih Face ID & Passcode.
-
Masukkan kode sandi perangkat.
-
Ketuk Set Up Face ID.
-
Arahkan wajah ke kamera depan, lalu gerakkan kepala secara perlahan untuk memindai semua sisi wajah.
-
Setelah selesai, pilih Done (Selesai).
Kamu dapat menggunakan Face ID untuk membuka perangkat, melakukan pembayaran melalui Apple Pay, serta mengonfirmasi pembelian di App Store atau iTunes.
2. Gunakan Fitur “Require Attention”
Fitur ini memastikan bahwa Face ID hanya akan membuka perangkat jika kamu benar-benar sedang menatap layar.
Hal ini penting untuk mencegah orang lain membuka ponselmu saat kamu sedang tidur atau tidak sadar.
Caranya:
-
Masuk ke Settings → Face ID & Passcode
-
Aktifkan Require Attention for Face ID
3. Hindari Pencahayaan yang Buruk
Face ID bekerja paling baik dengan pencahayaan yang cukup. Jika kamu berada di tempat yang terlalu gelap atau terlalu terang, sensor mungkin kesulitan mengenali wajah dengan akurat.
4. Jangan Daftarkan Wajah Orang Lain
Walaupun sistem memungkinkan menambahkan “Alternate Appearance”, sebaiknya jangan digunakan untuk wajah orang lain.
Gunakan hanya untuk penampilan dirimu yang berbeda, misalnya saat memakai kacamata, jilbab, atau masker wajah tertentu.
5. Tetap Gunakan Kode Sandi Sebagai Cadangan
Meski Face ID sangat praktis, selalu aktifkan kode sandi enam digit sebagai alternatif. Ini berguna jika sistem gagal mengenali wajah karena perubahan ekstrem atau kondisi pencahayaan tertentu.
Cara Mengatur dan Menggunakan Touch ID dengan Aman
Untuk perangkat yang mendukung Touch ID, seperti iPhone SE, iPad, atau MacBook Air/Pro, berikut langkah-langkahnya:
1. Aktifkan Touch ID
-
Buka Settings (Pengaturan).
-
Pilih Touch ID & Passcode.
-
Masukkan kode sandi.
-
Ketuk Add Fingerprint (Tambahkan Sidik Jari).
-
Letakkan jari di tombol Home atau sensor Touch ID, lalu angkat perlahan setiap kali getar terasa.
-
Ulangi hingga sistem mengenali seluruh permukaan sidik jari.
Kamu bisa mendaftarkan hingga lima sidik jari, namun sebaiknya gunakan hanya milikmu sendiri.
2. Gunakan Jari yang Paling Sering Digunakan
Sebagian besar pengguna memilih ibu jari atau telunjuk karena lebih mudah diakses.
Pastikan jari dalam keadaan bersih dan kering agar sensor dapat membaca dengan akurat.
3. Jaga Kebersihan Sensor
Sensor Touch ID sangat sensitif terhadap kotoran, minyak, atau air. Bersihkan secara berkala dengan kain lembut yang sedikit lembap untuk menjaga kepekaannya.
4. Hindari Penggunaan Sidik Jari Orang Lain
Mendaftarkan sidik jari pasangan atau teman memang praktis, tapi hal ini dapat menurunkan tingkat keamanan.
Jika perangkatmu digunakan untuk aktivitas sensitif seperti perbankan digital atau penyimpanan dokumen penting, gunakan sidik jarimu sendiri saja.
5. Nonaktifkan Touch ID Saat Diperlukan
Kamu dapat menonaktifkan sementara Touch ID dengan cara menekan tombol Power dan Volume bersamaan hingga muncul opsi “Emergency SOS”.
Ini berguna saat kamu berada di situasi yang tidak aman dan ingin melindungi data pribadimu dengan cepat.
Tips Tambahan untuk Menjaga Keamanan Face ID dan Touch ID
Teknologi biometrik memang sangat aman, tetapi tetap ada hal-hal yang perlu kamu perhatikan agar perlindungan tetap maksimal.
1. Perbarui Perangkat Secara Rutin
Setiap pembaruan sistem operasi (iOS atau Android) biasanya membawa peningkatan keamanan. Jangan abaikan notifikasi update — lakukan segera agar sistem biometrik tetap optimal.
2. Waspadai Aplikasi Palsu
Beberapa aplikasi bisa meniru tampilan otentikasi biometrik untuk mencuri data.
Pastikan kamu hanya mengunduh aplikasi dari App Store atau Google Play Store resmi, dan hindari memberikan izin berlebihan pada aplikasi yang tidak dikenal.
3. Jangan Gunakan di Perangkat Jailbreak
Melakukan jailbreak atau root dapat membuka celah keamanan yang memungkinkan pihak ketiga mengakses data Face ID atau Touch ID.
Selain berisiko, tindakan ini juga membatalkan garansi resmi perangkat.
4. Gunakan Lapisan Keamanan Ganda
Selain Face ID atau Touch ID, aktifkan juga fitur keamanan tambahan seperti:
-
Two-Factor Authentication (2FA) untuk akun Apple ID atau Google.
-
Find My iPhone / Find My Device untuk melacak perangkat jika hilang.
5. Hati-Hati Saat Menggunakan di Tempat Umum
Hindari membuka perangkat dengan Face ID atau Touch ID di tempat ramai jika kamu sedang mengakses data sensitif seperti mobile banking.
Meski aman, selalu waspadai lingkungan sekitar.
Kesimpulan: Teknologi Canggih yang Aman Jika Digunakan dengan Bijak
Face ID dan Touch ID hadir sebagai solusi keamanan praktis yang menggantikan penggunaan sandi atau pola konvensional.
Keduanya dirancang dengan sistem enkripsi tingkat tinggi dan penyimpanan data lokal yang membuatnya jauh lebih aman dari ancaman peretasan online.
Namun, seperti teknologi lain, keamanan tetap bergantung pada penggunanya.
Dengan mengikuti panduan di atas — mulai dari mengatur fitur dengan benar, menjaga privasi, hingga berhati-hati dalam penggunaan — kamu dapat menikmati kenyamanan sekaligus perlindungan maksimal.
Pada akhirnya, teknologi bukan hanya soal kecanggihan, tapi juga soal bagaimana kita menggunakannya dengan cerdas.
Face ID dan Touch ID bisa menjadi perisai digital yang kuat, asalkan kamu tetap waspada, disiplin, dan bijak dalam menjaga data pribadi.